Bukan hal yang tabuh lagi pada era modern ini banyak
manusia yang menggunakan computer sebagai alat bantu dalam pekerjaan atau hanya
sekedar chatting. Agar pengetahuan kita lebih luas mengenai computer, saya akan
menjelaskan mengenai arsitektur computer dengan struktur kognitif manusia.
Menurut
Wikipedia Bahasa Indonesia, Arsitektur Komputer adalah konsep perencanaan dan
struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari
masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama mengenai bagaimana CPU akan
bekerja mengenai pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache,
RAM, ROM, cakram keras, dll.
Terdapat beberapa struktur utama
arsitektur computer, yaitu :
1. Input :
memindahlan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
2.
Memori
:
bagian
fungsional komputer yang berfungsi untuk menyimpan program dan
data, berikut macam-macam memori :
a. RAM : Adalah memori
yang dapat dibaca atau ditulisi. Data dalam sebuah RAM bersifat volatile,
artinya data akan terhapus.
b. ROM : Adalah memori
yang hanya dapat dibaca. Data yang tersimpan dalam ROM bersifat non-volatile,
artinya data tidak akan terhapus
3.
Arithmetic
dan logic :
berfungsi
membentuk operasi-operasi aritmatika dan logic terhadap data Register menyimpan
data sementara dan hasil operasi ALU.
4.
Control
:
menghasilkan
sinyal,, yang akan mengontrol operasi ALU, dan pemindahan data ke ALU atau dari
ALU.
5.
Output
:
Memindahkan data ke lingkungan luar
atau perangkat lainnya.
Setelah memahami arsitektur
computer, sekarang saya akan menjelaskan mengenai struktur kognitif pada
manusia.
Menurut
Piaget (Dahar 1996; Hasan 1996; Surya 2003), setiap individu mengalami tingkat-tingkat
perkembangan intelektual dalam pembelajaran. Tahap- tahap tersebut berdasarkan umur
seorang anak. Tahap-tahap tersebut sebagai berikut:
a. Tingkat
Sensorimotor (0-2 tahun)
Anak
mulai belajar dan mengendalikan lingkungannya melalui kemampuan panca indra dan
gerakannya. Perilaku bayi pada tahap ini semata-mata berdasarkan pada stimulus
yang diterimanya. Pada tahap ini, bayi memiliki dunianya berdasarkan pengamatannya
atas dasar gerakan/aktivitas yang dilakukan orang-orang di sekelilingnya.
b. Tahap
Preoporational (2-7 tahun)
Pada
tahap ini anak sudah mampu berpikir sebelum bertindak, meskipun kemampuan berpikirnya
belum sampai pada tingkat kemampuan berpikir logis. Masa 2-7 tahun, kehidupan anak
juga ditandai dengan sikap egosentris, di mana mereka berpikir subyektif dan tidak
mampu melihat obyektifitas pandangan orang lain, sehingga mereka suka rmenerima
pandangan orang lain.
c. Tahap
Concrete (7-11 tahun)
Pada
umumnya, pada tahap ini anak-anak sudah memiliki kemampuan memahami konsep konservasi
(concept of conservacy), yaitu meskipun suatu benda berubah bentuknya, namun masa,
jumlah atau volumenya adalah tetap.Anak juga sudah mampu melakukan observasi,
menilai dan mengevaluasi sehingga mereka tidak se-egosentris sebelumnya.
d. Tahap
Formal Operations (11 tahunkeatas)
Pada
tahap ini, kemampuan siswa sudah berada pada tahap berpikir abstrak. Mereka mampu
mengajukan hipotesa, menghitung konsekuensi yang mungkin terjadi serta menguji hipotesa
yang mereka buat. Kalau dihadapkan pada suatu persoalan, siswa pada tahap perkembangan
formal operational mampu memformulasikan semua kemungkinan dan menentukan kemungkinan
yang mana yang paling mungkin terjadi berdasarkan kemampuan berpikir analistis dan
logis. Sehingga pada yang terakhir ini lah merupakan kesempurnaan dari penerimaan
pembelajaran yang baik dan mengembangkan potensi diri yang sempurna.
Menurut Livingstone, kognitif
adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada
diri sendiri. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari
pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi,
pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi
dalam kerja otak dan kesadaran manusia.
Aspek kognitif
1. Kematangan : semakin bertambahnya
usia, maka semakin bijaksana seseorang.
2. Pengalaman : hasil interaksi dengan
orang lain.
3. Transmisi sosial : hubungan sosial
dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
4. Equilibrasi : perpaduan dari
pengalaman dan proses transmisi sosial.
Ada 2 sistem yang mengatur
kognitif :
1. Skema : antar sistem yang terpadu
dan tergabung
2. Adaptasi, terdiri dari :
a.
Asimilasi
: terjadi pada objek yang meliputi biologis dan kognitif
b.
Akomodasi
: terjadi pada subjek
Jika kita sudah memahami arsitektur computer serta struktur kognitif manusia, selanjutnya akan dibahas mengenai kaitan antara arsitektur computer dengan struktur manusia. Computer memiliki skema yang jelas yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi (lihat gambar berikut) :
Jika kita sudah memahami arsitektur computer serta struktur kognitif manusia, selanjutnya akan dibahas mengenai kaitan antara arsitektur computer dengan struktur manusia. Computer memiliki skema yang jelas yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi (lihat gambar berikut) :
Sama seperti halnya computer, manusia juga memiliki
skema yang jelas dengan tungas dan fungsinya yang berguna satu sama lain (lihat
gambar) :
Dari skema tersebut dapat diketahui bahwa computer
dapat beroperasi dengan baik jika memiliki arsitektur yang lengkap sama seperti
manusia. Manusia memiliki akal sebagai kelebihan dan manusia yang menciptakan
komputer-komputer canggih untuk membantu aktivitas manusia sehari-hari. Jadi
semua akan berjalan dengan baik jika sesuai dengan struktur, tugas dan
fungsinya.
Kelebihan komputer :
1. Komputer
dapat mengoperasikan aritmatika atau matimatika dengan sangat cepat.
2. Dalam
waktu yang bersamaan komputer dapat membuka ribuan informasi.
3. Informasi
yang tersimpan tudak tercampur dengan yang lainnya
Kekurangan
komputer :
1. Komputer
bersifat kaku, tidak dapat melakukan generalisasi
2. Harganya
mahal
3. Komputer
tidak mampu membuat kesimpulan
4. Terkadang
mengandung eror
1. Manusia
mampu menganalisa dengan cermat dan teliti
2. Manusia
mampu membuat kesimpulan
3. Manusia
mampu mengendalikan komputer
Kekurangan
struktur kognitif manusia :
1. Memungkinkan
lupa dengan informasi yang telah diterima
2. Sulit
menghitung aritmatika dengan cepat
3. Memerlukan
waktu yang lama dalam memunculkan kembali informasi.
Contoh
kasus :
Program-program
buatan manusia seperti : SPSS, robot canggih, program permainan edukasi, atau
aplikasi lainnya. Contoh Dalam saat mahasiswa sedang menyelesaikan tugas akhir,
mahasiswa menyebar data kepada responden (input informasi) kemudian untuk
memudahkan dalam mengolah data, mahasiswa menggunakan program SPSS (proses) dan
setelah dihitung dengan program SPSS maka mahasiswa mendapatkan apa yang
menjadi kebutuhannya untuk menyelesaikan skripsi (hasil) karena adanya
pemahaman. Manusia membuat semua itu
berdasarkan struktur kognitif nya (akal) maka tercipta lah hal-hal canggih
untuk membantu manusia itu sendiri. Dengan segala kekurangan yang manusia
miliki, manusia menciptakan komputer untuk menjadi kelebihannya. Namun pada
dasarnya struktur kognitif manusia adalah yang paling sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar