Jumat, 16 Januari 2015

Tugas 1 - Sistem Informasi Psikologi

Pada hakikatnya informasi sangat lah penting dalam kehidupan. Informasi bisa didapatkan dari manapun, dari manusia itu sendiri atau dari lingkungan. Informasi secara jelas dikemukakan oleh Amsyah (2005) yaitu data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Sebelum informasi itu digunakan oleh manusia, informasi didapat dari data atau fakta-fakta yang ada. Yang dimaksud dengan data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer).

Lalu bagaimana hubungan informasi dengan system dapat berinteraksi?
Sebelum menjelaskan bagaimana hubungan informasi dengan sistem dapat berinteraksi, saya akan menjelaskan arti dari sistem itu sendiri. Menurut Marimin, Tanjung & Prabowo (2006) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian – bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Manusia menciptakan computer untuk dapat membatu dalam hal apa pun yang diinginkan oleh manusia itu sendiri. Oleh karena itu agar informasi-informasi yang didapat dapat terintegrasi dengan baik, maka terciptalah sebuah system. Agar informasi dapat disimpan dan dipergunakan kembali dengan sebaik-baiknya.
                                              
Hubungan antara informasi dengan system ??
Menurut saya informasi sangat berkaitan dengan system. Karena data yang berupa informasi akan di olah dengan adanya system yang terorganisir. Suatu contoh misalnya jika seorang nasabah menabung di bank, datanya ada pada slip tabungan atau rekaman komputer. Jika semua data uang tabungannya ada dalam periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut informasi. 
Pekerjaan informasi ini adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit kerja yang baru informasi tadi dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap sebagai data (baru) untuk diolah lagi menjadi informasi sesuai keperluan unit bersangkutan. Informasi tersebut, bila perlu atau sesuai prosedur, dapat diteruskan lagi ke unit lain.
Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antarunit. Hubungan tersebut lazim disebut sebagai hubungan antar subsistem dalam suatu kaitan kerja sama suatu sistem. Itulah hubungannya.

Lalu apa hubungan system informasi psikologis??
            Pertanyaan tersebut sangat mudah dijawab karena pada zaman modern seperti sekarang ini, segala sesuatu yang dilakukan manusia berhubungan dengan system dan informasi. Begitu pula dengan ilmu psikologi. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih maka ilmu psikologi pun dapat diterapkan dalam teknologi system informasi.
Sebelum lebih jauh saya akan menjelaskan apa itu ilmu psikologi. Menurut Heru Basuki (2008), bahwa psikologi itu adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, & emosional.
 Berdasarkan  pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa system informasi psikologi adalah sebuah system yang terdiri dari rangkaian subsitem yang menghasilkan informasi dan bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia berpikir, memecahkan masalah dan dalam mengambil keputusan menggunakan informasi formal.

CONTOH????
Saya akan memberikan dua contoh dalam penggunaan system informasi psikologi.

Contoh 1 :
Contohnya adalah jika suatu perusahaan ingin mengadakan seleksi rekruitmen karyawan, maka dilakukan serangkaian tes psikologis yang berhubungan dengan seleksi tes perusahaan tersebut. Dengan adanya system infomasi psikologis maka dapat membantu untuk menskoring hasil dari tes tersebut. System infomasi psikologi akan memudahkan dalam segi waktu dan keakuratan jawaban dan membantu para psikolog dalam mengambil keputusan.

Contoh 2 :
            Dalam penggunaan system informasi dalam psikologi yaitu dapat digunakan dalam laboratorium atau dalam melakukan tes-tes psikologis seperti tes intelegensi dan tes kepribadian yang di dalamnya tidak terlepas dari peran ilmu komputer. Selain itu system informasi psikologi juga sangat membantu mahasiswa dalam menyusun skripsi yaitu system SPSS. Dengan menggunakan SPSS mahasiswa tidak membutuhkan waktu lama dalam menghitung data responden.

Sumber :

Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. (Google Book)
                         
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)

Basuki, H. (2008). Psikologi Umum 1. Jakarta: Universitas Gunadarma
                                           
                                                           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar