Pada hakikatnya informasi sangat lah penting dalam
kehidupan. Informasi bisa didapatkan dari manapun, dari manusia itu sendiri
atau dari lingkungan. Informasi secara jelas dikemukakan oleh Amsyah (2005)
yaitu data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan
keperluan tertentu. Sebelum informasi itu digunakan oleh manusia, informasi
didapat dari data atau fakta-fakta yang ada. Yang dimaksud dengan data adalah
fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai
bentuk media (contohnya komputer).
Lalu
bagaimana hubungan informasi dengan system dapat berinteraksi?
Sebelum menjelaskan bagaimana hubungan informasi
dengan sistem dapat berinteraksi, saya akan menjelaskan arti dari
sistem itu sendiri. Menurut Marimin, Tanjung & Prabowo (2006)
sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian – bagian yang
berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu
lingkungan kompleks.
Manusia menciptakan computer untuk dapat membatu
dalam hal apa pun yang diinginkan oleh manusia itu sendiri. Oleh karena itu
agar informasi-informasi yang didapat dapat terintegrasi dengan baik, maka
terciptalah sebuah system. Agar informasi dapat disimpan dan dipergunakan
kembali dengan sebaik-baiknya.
Hubungan
antara informasi dengan system ??
Menurut saya informasi
sangat berkaitan dengan system. Karena data yang berupa informasi akan di olah
dengan adanya system yang terorganisir. Suatu contoh misalnya jika seorang nasabah menabung
di bank, datanya ada pada slip tabungan atau rekaman komputer. Jika semua
data uang tabungannya ada dalam periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka
jumlah hasilnya disebut informasi.
Pekerjaan informasi ini adalah pekerjaan yang
meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskannya
ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian
informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit kerja yang baru informasi
tadi dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap sebagai data (baru)
untuk diolah lagi menjadi informasi sesuai keperluan unit bersangkutan.
Informasi tersebut, bila perlu atau sesuai prosedur, dapat diteruskan lagi ke
unit lain.
Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain
maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antarunit. Hubungan
tersebut lazim disebut sebagai hubungan antar subsistem dalam suatu kaitan
kerja sama suatu sistem. Itulah hubungannya.
Lalu
apa hubungan system informasi psikologis??
Pertanyaan
tersebut sangat mudah dijawab karena pada zaman modern seperti sekarang ini,
segala sesuatu yang dilakukan manusia berhubungan dengan system dan informasi.
Begitu pula dengan ilmu psikologi. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin
canggih maka ilmu psikologi pun dapat diterapkan dalam teknologi system
informasi.
Sebelum lebih jauh saya
akan menjelaskan apa itu ilmu psikologi. Menurut Heru Basuki (2008), bahwa psikologi itu adalah ilmu
pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari
kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, & emosional.
Berdasarkan
pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa system informasi psikologi adalah sebuah system yang terdiri dari
rangkaian subsitem yang menghasilkan informasi dan bertujuan mendapatkan
pemahaman bagaimana manusia berpikir, memecahkan masalah dan dalam mengambil
keputusan menggunakan informasi formal.
CONTOH????
Saya akan memberikan dua contoh dalam penggunaan
system informasi psikologi.
Contoh 1 :
Contohnya adalah jika
suatu perusahaan ingin mengadakan seleksi rekruitmen karyawan, maka dilakukan
serangkaian tes psikologis yang berhubungan dengan seleksi tes perusahaan
tersebut. Dengan adanya system infomasi psikologis maka dapat membantu untuk
menskoring hasil dari tes tersebut. System infomasi psikologi akan memudahkan dalam
segi waktu dan keakuratan jawaban dan membantu para psikolog dalam mengambil
keputusan.
Contoh 2 :
Dalam
penggunaan system informasi dalam psikologi yaitu dapat digunakan dalam
laboratorium atau dalam melakukan tes-tes psikologis seperti tes intelegensi
dan tes kepribadian yang di dalamnya tidak terlepas dari peran ilmu komputer.
Selain itu system informasi psikologi juga sangat membantu mahasiswa dalam
menyusun skripsi yaitu system SPSS. Dengan menggunakan SPSS mahasiswa tidak
membutuhkan waktu lama dalam menghitung data responden.
Sumber :
Amsyah, Z.
(2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. (Google Book)
Fatta, H.A.
(2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi. (Google Book)
Basuki, H. (2008). Psikologi Umum
1. Jakarta: Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar