Jumat, 24 Mei 2013

Padangan sehat menurut Carl Ransom Rogers



Sejarah Carl Ransom Rogers
Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinios, Chicago. Rogers meninggal dunia pada tanggal 4 Pebruari 1987 karena serangan jantung. Rogers adalah putra keempat dari enam bersaudara. Tidak banyak teman, lebih suka baca. Rogers dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan dan menganut aliran protestan fundamentalis yang terkenal keras, dan kaku dalam hal agama, moral dan etika. Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis, aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan terapis, ide - ide dan konsep teorinya banyak didapatkan dalam pengalaman -pengalaman terapeutiknya.
Padangan sehat menurut Carl Ransom Rogers
Menurut Rogers kepribadian sehat adalah orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak seperti yang di ajukan oleh aliran freudan, misalnya toilet ranning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya. Rogrs lebih melihat pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang aan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap berfokus pada apa yag akan terjadi sekarang bukan apa yang akan terjadipada waktu itu.
Aktualisasi Diri
Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis, aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan terapis, ide-ide dan konsep teorinya banyak didapatkan dalam pengalaman-pengalaman terapeutiknya. Ide pokok dari teori – teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah–masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak seperti yang diajukan oleh aliran Freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya.
Rogers lebih melihat pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu.
Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi psikologis yang unik. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa kanak-kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis.
Rogers dikenal juga sebagai seorang fenomenologis, karena ia sangat menekankan pada realitas yang berarti bagi individu. Realitas tiap orang akan berbeda–beda tergantung pada pengalaman–pengalaman perseptualnya. Lapangan pengalaman ini disebut dengan fenomenal field. Rogers menerima istilah self sebagai fakta dari lapangan fenomenal tersebut.

Organisme
            Yaitu makhluk fisik (physical creature) dengan semua fungsi-fungsinya, baik secara fisik maupun psikis. Organisme ini juga merupakan locus (tempat) semua pengalaman, dan pengalaman ini merupakan persepsi seorang tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam diri sendiri dan juga di dunia luar. Totalitas pengalaman, baik yang disadari maupun tidak disadari membangun medan fenomenal. Medan fenomenal seseorang tidak diketahui oleh orang lain, kecuali melalui inferensi empatik, itu pun tidak pernah diketahui secara sempurna. Hal ini menunjukan bahwa perilaku itu bukan fungsi ( pengaruh ) dari realitas eksternal, ataupun stimulus lingkungan, tetapi realitas subjektif atau medan subjektif atau medan fennomnal.
Pengertian organisme mencakup 3 hal :
1.      Makhluk hidup : organisme adalah makhluk yang lengkap ddengan fungsi fisik dan psikologinya. Organisme adalah tempat semua pengalaman, segala sesuatu yang secra potensial terdapat dalam kesadaran setiap saat, yakni persepsi seseorang mengenai event yang terjadi di dalam diri dan di dunia eksternal.
2.      Realitas subjektif : organisme meanggapi dunia seperti yang diamati atau dialaminya. Realita adalah medan persepsi yang sifatnya subjektif, bukan fakta benar-salah. Realita subjektif semacam itulah yang menentukan/membentuk tingkah laku.
3.      Holisme : organisme adalah salah satu kesatuan sistem, sehingga perubahan pada suatu bagian akan mempengaruhi bagian lain. Setiap perubhan memiliki makna pribadi dan bertujuan yakni tujuan mengktualisasi, mempertahankan dan mengembangkan diri.
Medan Fenomenal
Medan fenomenal merupakan keseluruhan pengalaman internal (persepsi mengenai diri sendiri) dan pengalaman eksternal
    Pengalaman yang disimbolkan (symbolized)à pengalaman disadari
    Pengalaman yang disimbolkan tetapi diingkari atau terdistorsi  (denied or distorted)à pengalaman disadari
    Pengalaman yang tidak disimbolkan atau diabaikan (ignored)à pengalaman tidak disadari.
“The more experiences are available to consciousness, the more a person can convey a total picture of his/her PF”. Kita dapat memahami medan fenomenal orang lain dengan berusaha melihat dari sudut pandang mereka (internal frame of reference)
Teori kepribadian Rogers (1969) menyatakan bahwa Kita memiliki dorongan/ innate drive (self actualising tendency) untuk menjadi apa yang kita inginkan (ideal self), suatu konsep yang sebagian besar ditentukan melalui pengalaman kita terhadap dunia dan orang lain. Manusia pada dasarnya positif dan merupakan makhluk social. Arah dari setiap perilaku manusia pada dasarnya adalah mencapai aktualisasi diri. Manusia kadangkala irasional, tidak sosial, destruktif pada saat neurotik dan tidak berfungsi penuh sebagai manusia.
Perkembangan Kepribadian
Self
Bagian dari medan fenomenal yang terdiferensiasikan dan terdiri dari pola-pola pengamatan dan penilaian sadar atas diri sendiri.
Sifat self:
Ú  Berkembang dari interaksi dengan lingkungan
Ú  Individu berperilaku dengan cara yang selaras/ konsisten dengan self
Ú  Pengalaman yang tidak selaras dengan self dianggap sebagai ancaman
Self mungkin berubah sebagai hasil dari maturation dan proses belajar.
Self atau self concept à konsep menyeluruh yang ajeg dan terorganisir tersusun mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku. Self concept menggambarkan konsepsi orang mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya, pandangan diri dalam berbagai perannya dalam kehidupan dan dalam kaitannya dengan hubungan interpersonal. Konsep diri ini terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal.
Ú  Real self & ideal self sesuai → congruency
Ú  Real self & ideal self tidak sesuai → incongruency
Ideal Self adalah Konsep diri yang individu inginkan untuk dimiliki. Meliputi,persepsi dan arti yang secara potensial berhubungan dengan self dan diberi nilai lebih oleh individu.
Incongruence terjadi jika terdapat pertentangan antara self yang dirasakan dengan pengalaman riil.
Contoh: anda merasa sebagai orang yang tidak memiliki rasa benci, tapi saat ini membenci seseorang. Jika muncul dan tidak disadari individu, dapat mengakibatkan ketegangan sehingga individu rentan akan anxiety. 

Peranan Positiv Regard  
Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain (warmth, liking, respect, sympathy & acceptance→ love & affection). Kebutuhan ini disebut need for positive regard
Positive regard terbagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).
Rogers menggambarkan pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami penghargaan positif tanpa syarat. Jika orang tua memberikan unconditional positive regard → no need to deny experiences (Ini berarti dia dihargai, dicintai karena nilai adanya diri sendiri sebagai person sehingga ia tidak bersifat defensif namun cenderung untuk menerima diri dengan penuh kepercayaan). Orang tua memberikan conditional positive regard → denial of experiences karena manusia berusaha untuk mendapatkan love.
DINAMIKA KEPRIBADIAN                      
Rogers mengemukakan lima sifat khas dari seseorang yang berfungsi penuh:
  1. Keterbukaan pada pengalaman
Yang berarti bahwa seseorang tidak bersifat kaku dan defensif melainkan bersifat fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman yang diberikan oleh kehidupan, tapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempatan lahirnya persepsi dan ungkapan-ungkapan baru.
2.      Kehidupan eksistensial
Orang yang tidak mudah berprasangka ataupun memanipulasi pengalaman melainkan menyesuaikan diri karena kepribadiannya terus-menerus terbuka kepada pengalaman baru.
3.      Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Yang berarti bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar, merupakan pedoman yang sangat diandalkan dalam memutuskan suatu tindakan yang lebih dapat diandalkan daripada faktor-faktor rasional atau intelektual.
4.      Perasaan bebas
Semakin seseorang sehat secara psikologis, semakin mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak.
5.      Kreativitas
Seorang yang  kreatif bertindak dengan bebas dan menciptakan hidup, ide dan rencana yang konstruktif, serta dapat mewujudkan kebutuhan dan potensinya secara kreatif dan dengan cara yang memuaskan.
APLIKASI
Carl Roger sebenarnya tidak begitu banyak memfokuskan kepribadian. Teknik terapi lebih banyak mewarnai berbagai karya akademiknya. Mula-mula corak konseling ini disebut  non-directive therapy, kemudian digunakan Client Centered therapy dengan maksud individualitas konseling yang setaraf  dengan individualitas konselor. Menurut Rogers, dalam teknik ini ingin diciptakan suasana pembicaraan yang permisif.
Dalam dunia psikologi Rogers selalu dihubungkan dengan metode psikoterapi yang dikemukakan dan dikembangkannya. Terapi yang dikemukakannya itu dinamakan: non-directive therapy atau client centered therapy.
Non-directive therapy ini menjadi popular karena:
  1. Secara historis lebih terikat kepada psikologi daripada kedokteran
  2. Mudah dipelajari
  3. Untuk mempergunakannya dibutuhkan sedikit atau tanpa pengetahuan mengenai diagnosis dan dinamika kepribadian
  4. Lamanya perawatan lebih singkat jika dibandingkan misalnya dengan terapi secara psikoanalistis.
Dasar dari teknik ini adalah manusia mampu memulai sendiri arah perkembangannya dan menciptakan  kesehatan dan menyesuaikannya. Sebab itu, konselor harus mempergunakan teknisnya untuk memajukan tendensi perkembangan klien tidak secara langsung tetapi dengan menciptakan kondisi perkembangan yang positif dengan cara permisif. Konselor sebanyak mungkin membatasi diri dengan tidak memberikan nasihat, pedoman, kritik, penilaian, tafsiran, rencana, harapan, dan sebagainya.
Dengan cara ini, konselor dapat membantu klien untuk mengemukakan pengertiannya dan rencana hidupnya. Untuk memungkinkan pemahaman ini konselor diharapkan bersifat dan bersikap

Daftar Pustaka :