Senin, 20 Oktober 2014

Sistem Informasi Psikologi

1.      Tentang pengertian Informasi :
Menurut Zulkifli Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut.
Menurut Amsyah (2005) Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer).
Dari dua tokoh tersebut maka dapat disimpulakan bahwa pengertian Informasi adalah data yang sudah diolah kedalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan tertentu serta berupa fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan kedalam berbagai bentuk media.

BAGAIMANA BISA INFORMASI DAPAT BERINTERAKSI DENGAN SISTEM??
Sebelum menjelaskan bagaimana hubungan informasi dengan sistem dapat berinteraksi, saya akan menjelaskan arti dari sistem itu sendiri.
Menurut Marimin, Tanjung & Prabowo (2006) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian – bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Sedangkan Al Fatta (2007) sistem adalah kumpulan dari bagian – bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Atau sekumpulan objek – objek yang salingberelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Dari dua definisi sistem diatas, menurut kedua tokoh tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel – variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.

Hubungan antara informasi dengan system
Menurut saya informasi sangat berkaitan dengan system. Karena data yang berupa informasi akan di olah dengan adanya system yang terorganisir. Suatu contoh misalnya jika seorang nasabah menabung di bank, datanya ada pada slip tabungan atau rekaman komputer. Jika semua data uang tabungannya ada dalam periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut informasi. 
Pekerjaan informasi ini adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit kerja yang baru informasi tadi dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap sebagai data (baru) untuk diolah lagi menjadi informasi sesuai keperluan unit bersangkutan. Informasi tersebut, bila perlu atau sesuai prosedur, dapat diteruskan lagi ke unit lain.
Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antarunit. Hubungan tersebut lazim disebut sebagai hubungan antarsubsistem dalam suatu kaitan kerja sama suatu sistem. Itulah hubungannya.

2.      Tentang pengertian system informasi psikologi.
a.       Definisi system : Menurut Samiaji Sarosa (2009) sistem adalah sekumpulan komponen atau subsistem, sehingga sistem terdiri dari beberapa subsistem dan demikian juga sebaliknya.
b.      Definsi system informasi : Menurut Kusrini & Andri kaniyo (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
c.       Definisi psikologi : menurut Heru Basuki (2008), bahwa psikologi itu adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, & emosional.
d.       SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI : Berdasarkan  pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sitem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang terdiri dari rangkaian subsitem yang menghasilkan informasi dan bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Bagaimana penggunaan system informasi dalam psikologi?
sebuah sistem yang terdiri dari rangkaian subsitem yang menghasilkan informasi dan bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dapat digunakan dalam laboratorium atau dalam melakukan tes-tes psikologis seperti tes intelegensi dan tes kepribadian yang di dalamnya tidak terlepas dari peran ilmu komputer. Contohnya adalah jika suatu perusahaan ingin mengadakan seleksi rekruitmen karyawan, maka dilakukan serangkaian tes psikologis yang berhubungan dengan seleksi tes perusahaan tersebut. Dengan adanya system infomasi psikologis maka dapat membantu untuk menskoring hasil dari tes tersebut. System infomasi psikologi akan memudahkan dalam segi waktu dan keakuratan jawaban dan membantu para psikolog dalam mengambil keputusan.

Sumber :
Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. (Google Book)
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)