Kamis, 22 Maret 2012

kenakalan remaja/sexs bebas pada remaja

Well, saya adalah anak psikologi di Universitas Gunadarma, nama saya yuni Amelia. Awalnya saya bingung saat mendapat tugas membuat tulisan untuk tugas softskill. Sebagai calon psikologi, “aminnnnn”!! saya ingin membahas megenai pergaulan, kenakalan remaja khususnya seks bebas/free sexs. Sebagai warga Negara Indonesia saya sangat prihatin dengan menurunnya moralitas, akhlak anak remaja di Indonesia erutama dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lain-lainnya. Banyak sekali faktor yang menyebabkan anak remaja melakukan free sexs, utamanya karna faktor budaya barat yang diserap oleh anak-anak remaja kini, mudahnya mengakses situs-situs porno di Indonesia. Tanpa kita sadari mengkonsumsi video porno bagi kalangan remaja dapat menyebabkan kecanduan bagi penikmatnya. Karna anak remaja cenderung memiliki rasa ingin tau yang lebih tinggi. Faktor terbesarnya yaitu kurangnya para orang tua memberikan seks education pada anak, dan kurangnya pendidikan agama. Para orang tua wajib memberi arahan pada anak-anak remaja mereka mengenai pendidikan seks, sekaligus membentenginya dengan keimanan. Faktor di luar dari segi orang tua adalah lingkungan, maksud lingkungan disini ialah tempat anak tersebut melakukan aktivitas sehari-harinya, guru, teman dan lainnya. Karna teman memberi kontribusi yang sangat besar dalam pembentukan mental anak. Teman juga memberi impact pada tumbuh kembangnya anak tersebut. Selain itu di Indonesia sangat mudah untuk mendapatkan alat kontrasepsi. Di sini bukan hanya peranan dari orang tua, melainkan dari segala lapisan masyarakat termasuk pemerintah turut membantu mengurangi tingkat sexs bebas pada kalangan remaja. Karna dapat menghancurkan masa depan anak bangsa terutama moralitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar